Masa-masa sekolah bagi adalah salah satu masa yang takkan terlupakan, namun setelah masa-masa sekolah di SMU. Akan adanya sebuah jalan, dimana kita dipaksa untuk memilih salah satu dari jalan tersebut. Pada saat itulah, kita harus memutuskan jalan yang akan kita pilih. Yang menjadi pertanyaannya bagi SMARTIVE adalah, apakah SMARTIVE akan menentukan sendiri jalan yang dipilih atau malah akan ditentukan oleh orang lain???
Saat ini pasti para SMARTIVE akan mengalami yang namanya kebingungan, dimana apakah akan menuruti kata hati SMARTIVE, atau malah mengikuti kata orang lain. Namun, semua itu adalah pilihan bagi SMARTIVE, haruskah hidup SMARTIVE ditentukan oleh orang tua (misalnya) ataukah SMARTIVE ingin menentukan sendiri apa yang akan dipilih dan dijalaninya.
Seperti contoh kasus dimana saat kita memilih untuk kuliah disuatu tempat akankah kita mengikuti pilihan yang telah ditentukan bagi kita, yang dengan jelas kita tidak sukai??? Ataukah, kita mencoba menjelaskan bahwa kita telah menentukan sendiri langkah kita untuk itu??? Menjelaskan bahwa, "hai, aku harus mengikuti panggilan-ku, bukan menjadi apa yang diharapkan oleh orang-orang"
Karena itu SMARTIVE perlu mengetahui bahwa, ada kalanya kita perlu untuk menentukan sendiri pilihan bagi diri kita, dari pada malah diatur oleh orang lian. Dan kita juga harus mampu menentukan apa yang baik dan buruk bagi diri kita. Inilah saatnya bagi SMARTIVE untuk memutuskannya. Apakah lebih memilih ditentukan atau malah menentukan sendiri???
Tidak ada komentar:
Posting Komentar