Rabu, 03 Agustus 2011

Mengahadapi Banyak Tugas

SMARTIVE, uda masuk bulan Agustus dan pasti uda banyak tugas dari bapak-ibu guru SMARTIVE disekolah kan??? Satu hari mungkin bisa dapet 2-3 bahkan lebih tugas, dan apesnya tugas-tugas tersebut banyak dan ribet, menguras otak kita. Dari tugas berkelompok, berdua, individu dan semacamnya. Dan yang paling parah lagi deadline-nya maksa banget. Mending gurunya mau ngerti kita punya tugas yang lain dan butuh istirahat. Tapi ternyata gurunya penuntut, killer and perfeksionis. So, what’s U goona do??? Here the tips for U.

Siapkan, cari bahan dan rancang tugas tersebut
Saat ada waktu luang yang cukup banyak, dari pada maen, hang-out dan melakukan hal yang ga penting. Kenapa ga menyusun apa aja yang di butuhkan buat tugas yang harus dikerjakan tersebut. Buat konsep dasar dan kembangakan sehingga menjadi sesuatu yang menarik, pada saat ada waktu senggang. Dan kalau bingung, coba deh tanya sama teman SMARTIVE yang rada pinteran, dan minta pendapatnya (jangan yang pelit, tapi yang loyal), atau tanya orang yang mungkin mengerti.

Kerjakan tugas yang sudah dekat deadline-nya, bukan tugas dari guru yang killer duluan
Nah, sering sekali SMARTIVE mementingkan tugas dari guru yang killer abis duluan kan??? Tapi, eits tu salah lo sebenarnya. Yang bener itu kerjakan tugas yang uda deket deadline-nya dulu. Meski guru yang memberi tugas tersebut baik dan ga killer, tapi itu dulu yang harus diutamakan. Karena saat kita memprioritaskan yang sudah dekat, itu sangat membantu SMARTIVE utnuk membiasakan diri untuk tidak menunda-nunda tugas, apa lagi membeda-bedakan tugas dari satu guru ke guru yang lain. Bisa-bisa dari guru yang bae, bisa jadi guru yang nyebelin and killer banget.

Berpikir kreatif & inovatif saat mengerjakan tugas
Jika kita mendapatkan tugas yang memungkinkan kita untuk berkreatif & berinovatif ria, maka cari cara yang beda untuk menunjukkan itu SMARTIVE, kita jangan hanya mengikuti trend yang uda biasa dan itu-itu aja saat mengerjakan tugas yang seharusnya dapat kita lakukan dengan baik.For example, dapet tugas persentasi bahasa inggris. Cari gambar yang unik dan sesuai tema tugas, pakai sound effect, bahkan animasi yang bakal buat presentasi SMARTIVE jadi cool banget.

Bukan 100% kemampuan saya tapi usaha terbaik saya
Terkadang SMARTIVE tidak menyadari suka berkata 100% kemampuan saya. Tapi, yang benar adalah usaha terbaik saya. Karena, kemampuan yang digunakan SMARTIVE itu sebenarnya tidak diketahui sudah berapa persen untuk mengerjakan tugas itu, jadi jangan menjadi orang yang menagatakan ini 100% kemampuan saya, tapi sebaiknay ini usaha terbaik saya. Sehingga, kita akan semakin terpacu lagi untuk berusaha, sehingga mendekati potensi kemampuan 100% diri kita.

Uda, cukup itu dulu ya SMARTIVE. Nanti, kalo ada info yang lainnya lagi pasti bakal di post lagi disini. Jadi, sering-sering cek blog ini ya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar